Membuat to do list mungkin terkesan sepele, namun pertanyaannya apakah to do list tersebut efektif? Seringkali ada yang cenderung membuat semua yang ada di dalam to do list menjadi prioritas, sehingga justru menjadikannya tidak efektif. Lantas, bagaimana tips membuat to do list yang efektif?
Agar tidak terjebak dalam kebiasaan lama yang membuat peran to do list jadi tidak efektif, ada beberapa tips yang bisa dicoba. Tujuannya tentu saja agar semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik sehingga produktivitas semakin meningkat.
Tips dan Cara Membuat To Do List yang Efektif
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, to do list yang tidak efektif justru akan menghambat penyelesaian tugas secara maksimal. Oleh karena itu, diperlukan cara membuat to do list yang benar-benar efektif seperti berikut ini:
1. Menulis Semua Kegiatan yang akan Dilakukan
Tips membuat to do list yang pertama adalah menuliskan semua kegiatan yang akan dilakukan. Karena dalam satu hari pasti ada banyak kegiatan yang harus dilakukan dan sebisa mungkin semua rencana kegiatan tersebut ditulis secara detail.
Seperti misalnya, rencana rapat dengan klien. Akan lebih efektif jika kegiatan ditulis secara detail. Misalnya, “rapat dengan klien mengenai rencana kolaborasi peluncuran produk bulan depan di ruang meeting lantai 2 pada jam 9 pagi”.
2. Memisahkan Tugas Sesuai Prioritas
Jika semua kegiatan yang direncanakan sudah ditulis secara detail dan lengkap, sebaiknya dilakukan pemisahan kegiatan sesuai dengan prioritasnya. Caranya dengan memisahkan prioritas menjadi tiga bagian, seperti urgent, harus selesai hari ini, dan tidak wajib.
Misalnya saja menempatkan kegiatan rapat dengan klien sebagai prioritas pertama, sementara hangout ke cafe bersama teman ditempatkan pada bagian tidak wajib. Sebaiknya, kegiatan yang masuk dalam kategori urgent tidak lebih dari 6 point agar semua berjalan secara efektif.
3. Memperkirakan Waktu Penyelesaian Tugas
Terkait dengan kegiatan atau tugas yang diprioritaskan, maka sudah seharusnya untuk memperkirakan waktu penyelesaian tugas. Apakah bisa diselesaikan pada hari yang sama atau hanya sekian persennya saja.
4. Membiasakan Diri Menggunakan Checklist
Tips membuat to do list selanjutnya adalah menggunakan checklist. Jika semua kegiatan sudah dipisah sesuai prioritasnya masing-masing, maka biasakanlah menggunakan checklist. Tujuannya agar lebih mudah mengetahui kegiatan yang sudah dilakukan dan yang belum.
Penggunaan checklist sendiri akan sangat berguna, terutama jika jenis pekerjaan yang dilakukan cenderung bersifat repetitif. Seperti misalnya pada pekerjaan penulis freelance. Dengan cara ini, maka tidak akan ada job yang terlewat dan semua ditulis sesuai rencana.
5. Manfaatkan Agenda Untuk Evaluasi
Mungkin membuat to do list di lembaran kertas dianggap lebih simpel karena bisa dibuang begitu saja setelah kegiatan selesai dilakukan. Namun, alangkah baiknya jika menyempatkan diri untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dilakukan hari ini.
Akan lebih efektif jika menggunakan agenda yang bisa dimanfaatkan untuk menuliskan to do list dalam jangka waktu lama. Selain itu, agar to do list tidak membosankan bisa juga membuat to do list yang menarik dengan menambahkan ornamen-ornamen kecil yang unik.
Dengan adanya agenda ini, maka setiap kegiatan bisa ditulis, bahkan untuk hal-hal yang kecil sekalipun. Agenda yang telah ditulis sekaligus bisa dijadikan sebagai pengingat di masa yang akan datang.
Tips membuat to do list di atas bisa dijadikan pertimbangan agar semua tugas dan kegiatan yang telah direncanakan berjalan dengan lancar dan optimal. Pastikan selalu membuat prioritas kegiatan dengan baik dan mendahulukannya agar semakin produktif.