Saat adanya pandemi Covid-19 negara indonesia meningkatkan kewaspadaan. Pemerintah Indonesia menghimbau untuk melakukan segala aktifitas dirumah saja. Termasuk dengan kegiatan belajar mengajar mahasiswa perkuliahan. Lalu Apakah Pembelajaran Daring Efektif untuk mahasiswa?
Saat ditetapkan himbauan tersebut untuk mencegah penyebaran virus covid-19, masyarakat disarankan untuk meminimalkan kegiatan diluar rumah. Hal ini menyebabkan aktivitas dunia pendidikan pun juga berubah. Yang sebelumnya dosen dan mahasiswa selalu tatap muka saat jam kelas, kini pembelajaran hanya dilakukan secara daring atau online.
Kegiatan akademik dalam lingkup perkuliahan saat ini dihentikan, khususnya pembelajaran secara tatap muka, dan di gantikan dengan pembelajaran dari rumah atau pembelajaran daring. Dan bahkan untuk kegiatan yudisium, wisuda dan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak sementara ini ditunda.
Pembelajaran daring dilakukan secara daring sesuai dengan sumber daya yang dimiliki kampus masing masing. Pembelajaran daring yang dilakukan antara dosen dan mahasiswa dengan media pendukung gadget dan jaringan internet.
Mahasiswa dapat belajar dari rumah dengan pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran daring. Dan pemanfaatan teknologi ini dilakukan oleh seluruh kampus perguruan tinggi. Dengan pemanfaatan teknologi tersebut mahasiswa tidak perlu bertatap muka dengan dosen.
Ada juga dampak positif dari pembelajaran daring oleh mahasiswa. Yaitu mahasiswa bisa dengan mandiri meningkatkan kemampuannya dalam belajar. Pelaksanaan pembelajaran daring ini sudah berjalan dari maret 2020.
Tips Agar Pembelajaran Mahasiswa Jadi Efektif
Mahasiswa dan dosen telah terbiasa menggunakan media gadget dan aplikasi untuk pembelajaran. Tapi Apakah Pembelajaran Daring Efektif untuk mahasiswa? Dibawah ini akan ada uraian cara agar pembelajaran antara mahasiswa dan dosen menjadi efektif, diantaranya yaitu :
1. Membangkitkan Motivasi
Motivasi belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Meskipun itu menggunakan media, sistem, dan metode apapun. Seorang mahasiswa dalam metode tatap muka dengan dosen, jika dia tidak termotivasi untuk belajar, maka dia tidak akan masuk ke kelas untuk mengikuti pembelajaran.
2. Interaktif
Pembelajaran tatap muka hanya memiliki persentase penting sekitar 42%. Sehingga dosen tidak perlu menganggap bahwa pembelajaran tatap muka merupakan hal yang segalanya.interaksi menjadi hal yang sangat penting dalam pembelajaran, meskipun itu tidak dilakukan secara langsung oleh dosen dan mahasiswa.
Apakah Pembelajaran Daring Efektif jika tidak disertai dengan interaksi antara dosen dan mahasiswa? Jawabannya adalah TIDAK. Karena interaksi menjadi hal yang utama, sehingga sangat tidak baik jika dosen hanya share tugas tanpa adanya pengantar, perintah dan sapaan.
3. Membuat mahasiswa harus belajar
pada dasarnya dosen tetap berharap bahwa mahasiswa akan mempelajari materi dan mengerjakan tugas yang diberikan. Selain dengan cara pengantar dan perintah memberikan materi, dosen juga perlu mencari cara dan memaksa agar mahasiswa tersebut mau mempelajari tugas yang diberikan (menggunakan bahasa yang baik).
Dosen dapat mengadakan evaluasi pembelajaran yang mana evaluasi ini hanya bisa dikerjakan oleh mahasiswa yang aktif mempelajari materi yang telah diberikan oleh dosen.
4. Mengintegrasikan berbagai kegiatan belajar
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memilih kegiatan pembelajaran yang diinginkan. Dalam hal ini, dosen dapat memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran di lembaga lain, seperti mengikuti kelas online di kampus lain dan menghadiri pelatihan pelatihan yang terkait dengan mata kuliah yang diajarkan.
5. Membangun semangat berkolaborasi
Saat ini sangat cocok untuk membangun kolaborasi dengan siapapun dan dimanapun. Hal ini dapat dilakukan di lokasi masing masing, sehingga tidak memikirkan biaya untuk pertemuan. Para dosen dan mahasiswa dapat berkolaborasi mengenai pembelajaran akademik dengan kampus lain.
Dengan adanya penjelasan diatas, tidak perlu khawatir Apakah Pembelajaran Daring Efektif atau tidak. Karena dengan adanya pembelajaran daring kemerdekaan belajar dan kolaborasi dengan kampus lain bisa dinikmati oleh para mahasiswa sebagai bahan pembelajaran.